25.12.14

Mengapa Umat Islam (Muslim) Tidak Mau Mengucapkan Selamat Natal?

Jawaban singkatnya: "Karena Tuhan adalah Maha Esa (Satu)"

Semua pemeluk agama di Indonesia bahkan di seluruh dunia kalau ditanya apakah "Tuhan" yang yang mereka imani selama ini adalah Tuhan Yang Maha Esa? Jawaban mereka semua sama dan pasti bahwa Tuhan yang mereka imani dan sepakati adalah Tuhan Yang Maha Esa juga Maha Pencipta, Maha Suci, Maha Perkasa dst. TAPI pada kenyataanya...
  • Mereka tidak cemburu atau minimal mempertanyakan kalau Tuhan "Yang Maha Esa" yang mereka imani itu bermakna lebih dari satu bahkan dikatakan mempunyai anak.
  • Mereka tidak cemburu dan berfikir mengapa Tuhan "Yang Maha Pencipta" yang mereka imani itu sama atau disamakan dengan manusia -makhluk ciptaan-Nya-.
  • Mereka tidak cemburu atau marah kalau Tuhan "Yang Maha Suci" yang mereka sucikan itu direndahkan dengan cara diberi suguhan sesaji makanan, minuman atau bahkan asap dupa yang kotor.
  • Mereka tidak cemburu dan merasa aneh kalau Tuhan "Yang Maha Perkasa" yang mereka imani itu digambarkan dengan sebuah patung yang tak berdaya.
  • ...
Begitulah kenyataannya bahwa pondasi atau dasar keimanan mereka dalam beragama terutama yang berhubungan dengan sifat-sifat Ketuhanan termasuk di dalamnya sifat Tuhan Yang Maha Esa tidak dibangun oleh prinsip-prinsip yang BENAR dan kuat sehingga dengan pertanyaan yang sederhana saja bangunan keagamaan mereka mudah goyah bahkan menjadi hancur. 

Non Muslim Harusnya Berterimakasih kepada Islam dan Umat Islam
Karena Islam adalah rahmatan lil alamin?

Non Muslim (Kristen, Hindu, Budha dll) "harusnya" bersyukur dengan kedatangan Islam dan berterimakasih kepada umat Islam yang telah dan terus memberi tahu, mengingatkan, "menolak" (baca: meluruskan), "membenci" (baca: mengingkari) serta menasehati (mendakwahi) mereka yang non Muslim.

Berikut sebagian "kasih sayang" umat Islam kepada mereka:
  1. Mengingatkan kepada umat Kristen, bahwa tanggal 25 Desember (NATAL) itu bukanlah hari kelahiran Yesus (Nabi Isa alaihissalam).
  2. Meluruskan kepada umat Kristen, bahwa Yesus itu bukanlah Tuhan seperti yang selama ini mereka imani (baca: persangkakan). Ref. 1 | Ref. 2 | Ref. 3 | Ref. 4
  3. Memberi tahu kepada umat yang sering menyembah dan mengagungkan gambar dan patung, bahwa Roh atau Dewa penghuni gambar, PATUNG atau pohon yang selama ini mereka ibadahi dengan cara diberi sesaji, bertapa dan meminta kepadanya adalah syetan dari jenis jin dan bukanlah Tuhan. Referensi
  4. Mendakwahi kepada semua manusia, bahwa Tiada Tuhan yang berhak untuk disembah dan diibadahi dengan benar kecuali Allah ta'ala Yang Maha Esa. (Lihat QS Al Ikhlash di bawah!)
  5. ►Ataukah syetan telah menguasai dan memalingkan jiwa dan hati mereka sehingga bersikap sebaliknya terhadap Islam dan umat Islam?
Allah azza wa jalla adalah Tuhan satu-satunya di semesta ini, tiada Tuhan selain Dia yang berhak untuk disembah dan diibadahi dengan benar. Maka wajar dan seharusnya...
    No God but Allah!
  • Manusia yang beriman akan cemburu atau bahkan marah jika Allah "Tuhan Yang Maha Esa" dikatakan banyak dan bahkan dikatakan mempunyai anak.
  • Manusia yang beriman akan cemburu atau bahkan marah jika Allah "Tuhan Yang Maha Pencipta" disamakan dengan manusia atau makhluk lain ciptaan-Nya.
  • Manusia yang beriman akan cemburu atau bahkan marah jika Allah "Tuhan Yang Maha Suci" dan "Yang Maha Tinggi" direndahkan dengan cara diberikan suguhan sesaji makanan, minuman atau bahkan asap yang kotor.
  • Manusia yang beriman akan cemburu atau bahkan marah jika Allah "Tuhan Yang Maha Perkasa" digambarkan/divisualisasikan dengan sebuah gambar atau patung yang tak berdaya.
  • ...
Bismillahirrahmanirrahiim,
Katakanlah (wahai Muhammad): "Dia-lah Allah, (Tuhan) Yang Maha Esa/Ahad/Satu. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." QS Al Ikhlash (Kemurnian) 1-4.

Subhanallah, Allahu Akbar!

Maka...
  • Umat Islam yang beriman tidak akan pernah melaksanakan do'a lintas agama yang pada hakekatnya adalah adanya pengakuan akan "keberadaan dan keberagaman Tuhan lain selain Allah ta'ala Yang Maha Esa", padahal setiap muslim telah mengimani dan bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak untuk disembah dan diibadahi -do'a termasuk di dalamnya- dengan benar kecuali hanya Allah saja Yang Maha Esa -Laa illaaha illa Allah- yang berarti sekaligus meniadakan tuhan-tuhan yang lain selain Allah ta'ala.
  • Umat Islam tidak dibenarkan untuk mengucapkan selamat natal kepada umat Kristen karena dengan cara demikinan berarti umat Islam secara tidak langsung telah "mengakui" atau "meng-iyakan" bahwa ada Tuhan lain selain Allah ta'ala Yang Maha Esa yang bernama Yesus yang berbentuk manusia dan disebut juga sebagai anak Tuhan. Hal ini sangatlah bertentangan dengan kalimat syahadat Laa illaaha illa Allah yang telah setiap Muslim ikrarkan/persaksikan.
  • ...
  • [Download] Fatwa MUI tentang Pluralisme
  • ►Pelangi dalam Islam

Wallahu 'alam.



Happy Birthdaaay...

13.12.14

Karena Hujan adalah Rahmat

Di Jakarta: Musim hujan berarti banjir?
Apakah hujan bisa ditolak atau dipindahkan?


Hujan adalah "rahmat"
QS Al A'raaf 57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

QS Al Furqaan 48-49. Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
Ada Malaikat yang bernama Mikail
QS Al Baqarah 98. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
"Mikail adalah Malaikat yang salah satu tugasnya adalah mengurus hujan"

Dalam Al Mu’jam Al Kabir, Imam Ath Thobroni meriwayatkan tentang percakapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan malaikat Jibril, di antaranya,
“Aku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) bertanya, “Tentang apakah Mikail itu ditugaskan? Ia (yaitu Jibril) menjawab, “Ia ditugaskan mengurus tanaman dan hujan.”
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan bahwa dalam sanad hadits ini terdapat Muhammad bin ‘Abdirrahman bin Abi Laila. Ia telah didha’ifkan (dilemahkan) karena jeleknya hafalan, namun ia tidak ditinggalkan. Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah mengatakan bahwa hadits ini ghorib dari sisi ini.

Ibnu Katsir menjelaskan, “Mikail ditugaskan untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan yang darinya berbagai rizki diciptakan di alam ini. Mikail memiliki beberapa pembantu. Mereka melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka melalui Mikail berdasarkan perintah dari Allah. Mereka mengatur angin dan awan, sebagaimana yang dikehendaki oleh Rabb yang Maha Mulia.  Sebagaimana pula telah kami riwayatkan bahwa tidak ada satu tetes pun air yang turun dari langit melainkan Mikail bersama malaikat lainnya menurunkannya di tempat tertentu di muka bumi ini.”

Suatu Sunnatullah (ketetapan Allah ta'ala) bahwa "Malaikat rahmat" tidak akan masuk ke rumah yang ada anjing dan gambar/patung makhluk hidup di dalamnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda (yang artinya): “ Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, juga tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar /patung” [Hadits sahih ditakhrij oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah yang semuanya dari Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu. Lihat Shahihul-Jami’ No. 7262]
Dan ada dalil yang menyatakan bahwa manusia dan jin -dua jenis makhluk Allah ta'ala yang berbeda alam- bisa bekerja-sama, tapi hubungan tersebut sangat riskan karena dapat menjerumuskan manusia ke dalam DOSA (syirik) dan kesalahan (kesusahan).
QS Al Jin 6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.


►►►
  • Malaikat, rahmat (hujan), manusia dan jin adalah makhluk-makhluk ciptaan Allah ta'ala.
  • Hujan adalah salah satu rahmat yang diurus oleh Malaikat rahmat (Mikail)?
  • Malaikat rahmat tidak bisa memasuki suatu rumah karena keberadaan makhluk Allah ta'ala yang lainnya yang bernama anjing dan juga gambar/patung (makhluk yang bernyawa) yang biasanya dimanfa'atkan oleh makhluk Allah ta'ala lainnya yang bernama jin (syetan).
So... 

Dengan sunnatullah dan kehendak Allah ta'ala, MAKA salah satu rahmat-Nya yang bernama hujan bisa "tidak jadi turun" atau "tidak jadi masuk" di suatu daerah JIKA di sana "ada penyebab (makhluk Allah ta'ala yang lainnya) yang membuat Malaikat (pembawa) rahmat (hujan) tidak jadi masuk ke daerah tersebut"

Wallahu 'alam.


PERHATIAN: 
ARTIKEL DI ATAS TENTANG BISANYA HUJAN DITOLAK ATAU DIPINDAH ADALAH HASIL ANALISA SAYA SAJA TANPA DIDASARI OLEH HUJJAH YANG KUAT. MOHON UNTUK TIDAK DIJADIKAN ACUAN DAN KESIMPULAN!!!

8.12.14

Kiat-Kiat Islam Mengatasi Kemiskinan (Bukan dari Sisi Penguasa)

Kajian Islam Ilmiah Ust. Yazid Abdul Qadir Jawas
Kiat-Kiat Islam Mengatasi Kemiskinan (bukan dari Sisi Penguasa)

Tanggal 30 Nopember 2014, Masjid PUSDAI Bandung (Jl. Diponegoro No.63 Bandung)



►Unduh Audio Kajian (MP3)